Monday, July 5, 2010

UMAR BIN KHATTAB DAN LAW OF ATTRACTION DALAM ISLAM



“Setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari Muslim)

The Secret, Law of Attraction, sepertinya telah membuahkan revolusi spiritual dan keyakinan yang besar di Benua Barat sana. Bagi yang sudah baca bukunya, “The Secret” oleh Rhonda Byrne, tentu kenal dengan istilah “Law of Attraction”, hukum tarik-menarik. Bahwa pikiran menarik kejadian-kejadian dalam hidup kita. “Aksi” pikiran kita akan menimbulkan “reaksi” berupa kejadian. Bahwa pikiran kita akan mengeluarkan frekuensi yang tertangkap semesta, untuk kembali pada kita dalam bentuk kejadian-kejadian sesuai yang kita pikirkan.

Tapi banyak teman-teman muslim jadi takut (termasuk saya juga pernah), kalau menggunakan “Law of Attraction” akan terjebak syirik. Masak kebutuhan dipenuhi sama semesta bukannya Allah? Bahkan, seorang teman ada yang berpikir kalo Law of Atrraction itu bid’ah, nggak ada dalam Islam dan bikin kita kufur ama qadha dan qadar. Eitts, teman, jangan terburu dulu. Sebelum kita menuduh yang enggak-enggak, coba kita flashback sejenak. Flashback ke kisah sejati sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab radiyallahu ‘anhu.

Pada saat Rasulullah isra-mi’raj, beliau diperlihatkan keindahan surga dan kedahsyatan neraka. Di surga, Rasulullah melihat sekumpulan bidadari yang bercanda dan bercengkerama, namun hanya satu bidadari yang berbeda. Ia tampak sangat pemalu dan menyendiri dari teman-temannya. Rasulullah pun bertanya kepada Jibril, “siapa bidadari itu?”. Dan dijawab Jibril, “itu adalah bidadari untuk sahabatmu Umar bin Khattab. Ketika ia membaca ayat tentang keindahan surga, ia menginginkan dalam pikirannya, bidadari untuknya berkulit hitam manis, berdahi lebar, memiliki mata berwarna biru di atasnya dan merah di bawahnya. Karena sahabatmu itu selalu segera melaksanakan perintah Allah, maka Allah segera menciptakan bidadari yang sesuai dengan pikirannya”

Umar melakukan “visualisasi”, “menginginkan dalam pikirannya”, ia punya gambaran dengan jelas ciri-ciri bidadari yang ia inginkan untuk menemaninya di surga. Dan Allah segera mewujudkan gambaran visualisasinya menjadi kenyataan, walau tidak di dunia ini. Apa yang sulit bagiNya? “Kun! Fayakun”. “Terjadilah”, kataNya, maka terjadilah.

.

>> Law of Attraction : “Like Attracts Like”

John Peace dalam bukunya “Advanced Attraction” menjelaskan dengan sangat baik perumpamaan law of attraction ini. Dia menjelaskan fenomena “pasir di atas logam”. Ketika kita menaburkan sejumlah pasir di atas lempengan logam, lalu logam itu kita beri ketukan dengan besar frekuensi yang cukup untuk menghasilkan getaran pada logam itu, akhirnya terjadi energi gelombang di atas lempengan logam. Pasir yang ada di atasnya akan menyebar menempati wilayah lempengan yang gelombangnya nol, sehingga membentuk pola-pola tertentu yang dapat kita lihat. Bentuk pola-pola ini tergantung frekuensi ketukan yang kita berikan kepada lempeng logam (seperti gambar di bawah ini).

sandwave

Dan contoh lain, adalah garputala. Bila dua garputala yang memiliki karakteristik sama diletakkan saling berhadapan; lalu salah satu garputala diketuk dan dibunyikan, maka garputala pasangannya akan berbunyi karena adanya resonansi. Demikian kira-kira pikiran negatif akan memanggil resonansi berupa kejadian negatif yang kita alami, dan pikiran positif sebaliknya. Di dunia nyata, dua orang manusia dapat saling cocok, “beresonansi” satu sama lain ketika mereka berbagi “frekuensi” sama. Di dunia pergaulan dan perjodohan kita mengenal “like attracts like”. Orang religius biasanya mencari jodoh religius, di SMA anak gaul bikin geng dengan sesama anak gaul; karena mereka memiliki frekuensi yang sesuai.

Tidak jauh-jauh pada partikel dan gelombang, secara psikologis pikiran negatif akan mempengaruhi kepribadian dan sugesti kita. Susan Jeffers, dalam bukunya “Feel the Fear and Do it Anyway” menceritakan bahwa ia pernah melakukan percobaan kecil dengan muridnya. Murid itu disuruh berdiri sambil menekuk tangannya, dan harus tetap mempertahankan demikian ketika Jeffers meluruskan paksa tangan si murid. Hal ini bisa dilakukan si murid tanpa kesulitan. Jeffers lalu menyuruh murid itu mengulang dalam pikirannya 10 kali “saya lemah dan tidak berharga”. Tak disangka, Jeffers dengan sangat mudah dapat meluruskan lengan murid itu. Kemudian Jeffers menyuruh murid mengulang dalam pikirannya “saya kuat dan berharga” 10 kali. Ternyata, tangan murid ini makin kuat dan makin bertahan ketika Jeffers berusaha meluruskan paksa tangannya. Bahkan, ia jauh lebih kuat daripada sebelumnya.

.

>> The Secret/Law of Attraction dalam Islam

Ketika saya pertama kali membaca buku “The Secret”, saya setuju dengan Rhonda Byrne kalau Islam pun pernah mengajarkan Law of Attraction. Let’s check ‘em out :

“Setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari Muslim)

“Aku mengikuti prasangka hambaKu, jika prasangkaannya baik maka baiklah yang didapatkan, jika prasangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan.” (Hadits Qudsi)

“Aku bersama sangkaan hambaKu padaKu, maka hendaklah ia berprasangka dengan apa yang ia inginkan (bukan yang ia risaukan atau hawatirkan).” (Hadits Qudsi)

“Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?” (QS Al Baqarah 33)

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah 284)

“Dan Dialah Allah , (kekuasaanya terhampar) baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui apa yang kamu usahakan.” (QS Al An’am 3)

“Allah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu Ia hanya berkata ‘jadilah!’, maka terjadilah” (QS Al Baqarah 117)

“Sesungguhnya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia”. (QS Yaasiin 82)

“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang bila dimintai (sesuatu).” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Majah)

Bahkan Rhonda Byrne pernah membahas “jangan menggunakan Law of Attraction untuk mengharapkan kejelekan tertimpa pada orang lain, karena malah semesta akan membuatnya memantul kepada diri Anda sendiri”. Hal itu sebenarnya pernah diucapkan oleh seorang ulama terkenal pada zaman Khalifah Harun Ar-Rasyid (lupa namanya, so sorry) :

“Ketika Anda mengucapkan sesuatu agar kejelekan menimpa orang lain, maka umpatan Anda akan naik ke langit—sedangkan pintu-pintu langit itu menolaknya, sehingga umpatan itu kembali ke bumi, mencari ke sana-kemari, dan menuju orang yang Anda umpat bila ia layak menerimanya. Namun bila orang itu tidak layak menerimanya, umpatan itu akan kembali kepada Anda”

Disadari atau tidak, Rasulullah adalah guru besar The Secret, sampai sekecil apapun. Tidak percaya? Kita akan lihat contoh konkretnya. Misalnya, dalam hal niat dan pemberian nama.

.

((( Mengapa Kita harus Meluruskan Niat

“Ketika kita berdoa, mudah untuk meminta kepadaNya dalam kata-kata. Namun menaruh niat dan kesungguhan pada yang diinginkan, itu jauh lebih penting. Niat adalah sumber kekuatan yang dapat mengubah realita” (Michael Peace, “Advanced Attraction”)

Bila Anda mempelajari salah satu jantung ajaran rohani Islam, niat itu sangat penting. Bahkan niat berbuat baik saja sudah diganjar pahala oleh Allah, walau tidak jadi dilaksanakan. Tidak hanya dalam ibadah, aspek kegiatan lain dalam kehidupan seorang muslim harus didahului niat, niat, dan niat. Kita umat muslim sering mendengar nasihat “luruskan niat”, “luruskan niat hanya kepada Allah”. Dulu saya tidak paham tentang esensi niat ini. “Masak belajar aja harus pake niat ‘saya niat belajar karena Allah Ta’ala’?”. Emang sholat, kalii? Saya kutip haditsnya lagi, full edition :

Dari Amir l’Mu’minin Abi Hafsh Umar ibn Al Khaththaab Radhiyallahu ‘Anhu, berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya amal-amal itu bergantung kepada niatnya. Dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan apa yang telah ia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrahnya kepada ALLAH dan Rasul-NYA, maka hijrahnya kepada ALLAH dan Rasul-NYA. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dikejarnya atau wanita yang hendak ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia (niatkan) hijrah kepada nya.” (HR: Bukhari-Muslim)

Selama ini esensi niat dalam Islam ditafsirkan semata sebagai amalan saleh. Kalo kita ngasih duit ke pengemis karena ingin dipuji orang, maka pujian itulah yang akan kita dapatkan. Kalo kita berjihad karena ingin dijuluki jagoan, maka julukan “jagoan” itulah yang akan kita dapatkan. Tapi kalo kita jadi relawan bencana karena ingin ridha Allah, maka ridha Allah yang didapatkan. Sebatas itu saja. Namun setelah membaca buku Rhonda Byrne, saya baru menyadari kebenaran Islam atas hal ini. Bahwa niat tak hanya mempengaruhi ibadah, namun juga hidup kita. Subhanallah….

Kekuatan niat yang telah dijabarkan 14 abad lalu oleh Islam, ternyata telah dibuktikan dalam fisika kuantum. Werner Heisenberg, fisikawan Jerman pemenang nobel 1927, menemukan bahwa niat peneliti dapat mempengaruhi perilaku pergerakan atom yang diteliti. Teori ketidakpastian Heisenberg—sebutannya—adalah teori yang saat itu sangat radikal dalam dunia fisika. Menurut Heisenberg, perilaku atom tidak bisa ditetapkan secara ketat seperti halnya hukum sebab-akibat, dan seringkali tidak dapat diprediksikan. Misalnya, kalau kecepatan atom ditemukan, tapi bentuk orbitalnya tidak. Setiap kali para ilmuwan mencari sebuah elektron, elektron itu akan muncul di tempat mereka mengharapkannya. Malah yang lebih aneh lagi, ditemukan bahwa sekedar niat untuk mengukur partikel-partikel, walaupun pengukuran tidak jadi dilaksanakan, tetap akan mempengaruhi partikel-partikel itu!

“Rasulullah bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman, Jika hambaKu berniat hendak mengerjakan suatu kebaikan, maka Aku akan menulisnya satu pahala kebaikan walau ia belum mengerjakannya, dan jika ia mengerjakannya maka Aku menulisnya dengan sepuluh kebaikan” (HR Muslim)

Saya pernah mendapat nasihat baik dari seorang kyai : ketika Anda berdoa, spesifiklah, dan bersungguh-sungguhlah. Karena Allah akan mengabulkan doa sesuai kekuatan niat kita. Dan spesifiklah : bila Anda ingin “rejeki banyak”, maka deskripsikan padaNya seperti apa maksudnya, misalnya “agar dagangan lebih laris”, “naik gaji”. Mungkin doa kita tidak terkabul karena kita ragu-ragu, kurang ikhtiar, atau karena berdoa sambil lalu. Dan alhamdulillah, saya dapat merasakan “berdoa dan berniat secara spesifik” membuat saya mendapatkan berbagai hal yang saya inginkan—jauh sebelum saya mengenal The Secret. Bila kita meminta sambil ragu-ragu “dikabulkan atau enggak, ya? Gue kan banyak dosa”, ingatlah :

“Aku mengikuti prasangka hamba-Ku” (Hadits Qudsi)

“Janganlah kamu putus asa ketika Dia menunda mengabulkan keinginanmu, karena pemberian itu sesuai dengan kadar niatnya” (kutipan Ali bin Abi Thalib)

Tidak sebatas menjaga pikiran agar tidak berprasangka buruk pada Allah, Rasulullah SAW pun mewanti-wanti untuk menjaga ucapan—karena ucapan yang dikeluarkan sembarangan, dapat menjelma menjadi kenyataan. Dalam suatu hadits, disebutkan bahwa janganlah seseorang meminta kejelekan pada dirinya sendiri (karena kesal, misalnya), sebab bisa jadi Allah akan mengabulkannya, atau malaikat mengaminkannya.

((( Nama dan Penamaan

Bahkan, nama anak/orang pun—dalam Islam—harus dipilih sedemikian rupa untuk mendoakan si empunya nama tersebut dalam kebaikan. Rasulullah sering mengganti beberapa nama sahabat/ shahabiyah, atau nama tempat dengan nama yang lebih baik.

Misalnya, beliau mengganti nama Ashiyah (“wanita durhaka”) menjadi Jamilah (“wanita baik”), mengganti nama Hazan (“sedih”) menjadi Sahl (“mudah”), Juwairiyah Barrah (“Juwairiyah yang bersih dari kesalahan”) menjadi Juwairiyah saja, dan nama Harb (“perang”) menjadi Salam (“damai”). Juga sahabat bernama Abdul Syamsi (yang berarti “hamba matahari”), setelah masuk Islam diganti namanya dengan Abdurrahman (“hamba dari Maha Pemurah”) oleh Rasulullah. Abdurrahman ini kelak dijuluki “Abu Hurairah” (bapak kucing) oleh para sahabat lain karena dia selalu bersama kucingnya, seolah-olah kucing itu adalah bayangannya.

Beliau juga mengganti daerah yang bernama Afrah (“berdebu dan tandus”) menjadi Khadhirah (“subur”), dan mengganti nama perkampungan Dhalalah (“sesat”) menjadi Hidayah (“petunjuk”). Terkait dengan nama, Umar bin Khattab pernah bicara dengan seseorang seperti ini :

Umar : Siapa namamu?
Orang itu : Jamrah (“bara api”)
Umar : Siapa nama ayahmu?
Orang itu : Syihab (“jilatan lidah api”)
Umar : Dari mana asalmu?
Orang itu : Huraqah (“terbakar”)
Umar : Di bilangan mana tempat tinggalmu?
Orang itu : Harratin-Nar (“panasnya api”)
Umar : Di mana kampungmu?
Orang itu : Dzati Ladza (“membara”)
Umar : Rumahmu terbakar, pergilah.
Ketika orang itu pulang, ternyata yang dikatakan Umar menjadi kenyataan.

Di hadits lain, Rasulullah melarang memberi nama anak dengan nama “Rahmat” dan “Rizki” (rejeki). Alasan beliau, bila si empunya nama itu tidak hadir di suatu forum, maka forum itu akan mengatakan “di sini tidak ada Rahmat”, “di sini tidak ada Rizki”—yang berarti tanpa sadar mendoakan kejelekan buat forum tersebut. Sampai segitunya, ya?

http://halfscience999.wordpress.com

Tuesday, June 8, 2010

Keseimbangan Jumlah Kata didalam Al Qur’an


Allah swt berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”.

Dan pada ayat berikutnya Allah swt berfirman:” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.

Pada dasarnya bahasa Qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa Arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Alquran tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat beberapa hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui penelitian secara seksama.

Abdul Razaq Nawfal, dalam Al I’jaz Al Qur’an Al karim yang terdiri dari 3 jilid, mengemukakan banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secera singkat dari karya tulisan karya M.Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, sebagai berikut :

1. Kesimbangan antara jumlah Bilangan Kata dengan Bilangan Antonimnya. Contoh :

1. Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali
2. An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing 50 kali
3. Al Har (panas) dan al Bard (dingin), masing-masing 4 kali
4. A Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali
5. Al Thuma’ninah (kelapangan/ ketenangan) dan Al Dhiq (kesempitan/ kekesalan), masing-masing 13 kali
6. Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (hapap/ingin), masing-masing 8 kali
7. Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman, masing-masing 17 kali
8. Al Shayf (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin), masing masing 1 kali

2. Kesimbangan Jumlah Kata dengan dengan Sinonimnya/ makna yang Dikandungnya. Contoh :

1. Al Harf dan Al Zira’ah (membajak/ bertani), masing-masing 14 kali
2. Al ‘Ushb dan Al Dhurur ( membanggakan diri/ angkuh) masing-masing 27 kali
3. Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing 17 kali
4. Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam), masing-masing 70 kali.
5. Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya) masing-masing 49 kali
6. Al Jahr dan Al’Alamiyah (nyata), masing-masing 16 kali

3. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya. Contoh :

1. Al Infaq (Infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali
2. Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali
3. Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yan banyak), masing-masing 32 kali
4. Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadb (murka), masing-masing 26 kali

4. Keseimbangan antara Jumlah Bilangan kata dengan Kata Penyebabnya. Contoh :

1. Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali
2. Al Maw-izhah (nasihat/petuah) Al Lisan (lidah), masing-masing 25 kali
3. Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing 6 kali
4. Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali

5. Disamping Keseimbangan-keseimbangan Tersebut, Ditemukan juga Keseimbangan Khusus. Contoh :

1. Kata Yaum (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
2. Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Di sisi lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun
3. Al Qur’an menjelasakan bahwa langit ada 7, penjelasan ini diulanginya dalam 7 kali pula
4. Kata-kata yan menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali

Bismillahirahmannirrahim adalah pangakalan umat muslim bertolak. Kalimat ini mempunyai 19 huruf (dalam bahasa arab). Angka 19 mempunyai rahasia yang berkaitan dengan Al Qur’an, termasuk dengan Bismillah itu sendiri. Dalam Al-Qur’an, kata ism, Allh, Ar Rahman, san Ar Rahim, mempunyai jumlah yang dapat dibagi habis dengan angka 19 itu. Ism 19 kali, Allah 2.698 kali (2.698 : 19 = 142),

Ar Rahman 57 kali (57 : 19 = 3) dan Ar Rahim 114 kali (114 : 19 = 6)

http://answering.wordpress.com

Michael Wolf, Hidayah Turun Usai Melihat Muslim Shalat di Pesawat


Stasiun televisi terkemuka CNN mewawancarai seseorang bernama Michael Wolfe tak lama setelah terjadi insiden saat pelaksanaan lontar jumrah, beberapa tahun lalu. Meski memiliki nama Barat, namun nyatanya Wolfe mampu memberikan penjelasan secara gamblang dan panjang lebar terkait ibadah haji, maupun peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.
Wolfe juga memaparkan dengan rinci segala hal menyangkut penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari rukun haji, tata cara, hingga makna pada setiap ibadah yang dilakukan. Tapi, siapakah Michael Wolfe? Sejatinya, Wolfe adalah penulis buku berjudul One Thousand Roads to Mecca : Ten Centuries of Travelers Writing About the Muslim Pilgrimage . Selain itu, dia pernah membuat film dokumenter tentang ibadah haji untuk stasiun televisi yang sama.

Jadi, bila ditilik dari curriculum vitae-nya ini, tak salah jika stasiun televisi tersebut memilih Wolfe sebagai nara sumbernya. Dia juga dikenal sebagai produser, penulis, serta cendekiawan. Selain menghasilkan karya buku dan film, dia kerap memberikan kuliah umum mengenai agama Islam di sejumlah universitas kondang di AS.

Kiprah pria kelahiran 3 April 1945 itu dalam agama Islam merupakan wujud komitmennya sebagai seorang Muslim, setelah ia mengikrarkan dirinya sebagai pemeluk Islam (mualaf). Michael Wolfe menjadi Muslim pada tahun 80-an, dan sejak itu dia berkhidmat bagi kemajuan agama Islam dan umat Muslim di seluruh dunia.

Bermula pada akhir tahun 70, Wolfe yang kala itu sudah menjadi seorang penulis, ingin mencari pencerahan dalam hidupnya. Dia berupaya melembutkan perasaan sinisnya dalam melihat kondisi lingkungan di sekelilingnya.

Terlahir dalam keluarga yang mempunyai dua pegangan agama, ayahnya adalah keturunan Yahudi, sementara sang ibunda penganut Kristen. Situasi tersebut menyebabkan Wolfe agak tertekan apabila harus membicarakan isu agama dan kebebasan.

Hingga kemudian dia menemukan satu momen berkesan. Suatu ketika dia menempuh perjalanan menuju Brussels, Belgia. Begitu selesai makan malam, Wolfe pergi ke toilet. Pada waktu bersamaan, sejumlah penumpang pesawat yang beragama Islam melaksanakan shalat di bangku masing-masing karena sudah masuk waktu shalat Isya.

Wolfe yang keluar dari toilet, terkesima melihat peristiwa itu. Dirinya terus mencermati ibadah yang dilakukan umat Muslim. Dia lantas menyadari, di manapun dan kapan pun, orang-orang Islam yang beriman tidak akan pernah melalaikan kewajiban ibadahnya kepada Tuhan.

“Saya hanya berdiri dan mencermati, Saya melihat sebagian mereka memegang sebuah buku sebesar telapak tangan yang kemudian meletakkannya di dada sambil memuji Tuhannya,” ungkap Wolfe. Kejadian ini membawa Wolfe ingin lebih mengenal Islam. Dia ingin menemukan agama yang tidak hanya sebatas ritual atau pemujaan, serta tidak ada keraguan di dalamnya. Wolfe lantas memutuskan mengembara ke Afrika Utara, dan menetap di kawasan tersebut selama lebih kurang tiga tahun.

Di sana, dia berinteraksi dengan lingkungan yang sama sekali berbeda. Wolfe bertemu dengan banyak etnis, suku dan agama, termasuk dengan kalangan keturunan Arab dan Afrika yang beragama Islam. Itulah untuk kali pertama perkenalannya yang benar-benar intens dengan Islam. Dan segera saja, dia merasakan suasana yang lebih akrab, santun dan tenggang rasa. Umat Muslim menerimanya dengan tangan terbuka.

Dari pengamatannya, seperti dikutip dari laman Islamfortoday , umat Islam tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan etnis ataupun warna kulit. Siapa pun dipandang sama serta setara, baik miskin, kaya, tua, muda, dan sebagainya. Islam hanya membedakan orang per orang berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hal ini jelas sangat kontras dengan kehidupannya dulu. Misalnya, dalam pergaulan antarsesama, justru kerap timbul diskriminasi karena perbedaan warna kulit, etnis atau keyakinan. “Ini terjadi setiap hari di masyarakat padahal mereka mengaku punya keyakinan agama. Sungguh memprihatinkan,” paparnya.

Dia pun menemukan kedamaian dalam Islam. Dalam hati, dia membenarkan pernyataan tokoh Muslim AS, Malcolm X, yang berkata bahwa orang Amerika perlu memahami Islam karena Islam adalah satu-satunya agama yang mengajarkan saling menghormati dan menghargai antarmanusia secara tulus. Penulis artikel berjudul Islam: The Next American Religion? ini pun berpendapat, Islam merupakan agama yang sesuai bagi kondisi Amerika. Ada beberapa alasan, antara lain, Islam memiliki semangat demokrasi, egaliter, serta toleran terhadap keyakinan lain.

Wolfe tercatat dua kali mengadakan perjalanan ke Maroko, yakni pada tahun 1981 dan 1985. Pada akhirnya dia berkesimpulan bahwa Afrika Utara merupakan wilayah yang bisa menghadirkan keseimbangan baru dalam hidupnya. Hatinya tertambat di Afrika Utara. Dan tak hanya tertambat pada Afrika Utara, hatinya mulai terkesima dan takjub dengan Islam. Semakin banyak mendalami Islam, semakin kuat keyakinan dalam dirinya. Michael Wolfe akhirnya memutuskan menjadi Muslim.

Keputusannya ini disayangkan oleh rekan-rekannya yang terdiri dari kalangan akademisi Barat. Sebagian mereka masih mengaitkan Islam dengan masyarakat yang terbelakang dan agama kekerasan. Mereka pun meminta Wolfe untuk mengurungkan keputusan tersebut.

Akan tetapi, Wolfe yang kemudian berganti nama menjadi Michael Abdul Majeed Wolfe, tidak goyah. Wolfe menilai rekan-rekannya keliru menilai Islam. Islam, dari pengamatannya, selama ini banyak disalahartikan dan diputarbalikkan dari kenyataan yang sebenarnya. “Pendeknya, Islam adalah agama damai,” tegas Wolfe.

Dirinya kian mantap memeluk Islam, dengan segala konsekuensinya, karena dia melihat kebaikan dan keutamaan dalam agama ini. Menurutnya, agama Islam justru menekankan pada persaudaraan dan cinta kasih, baik kepada sesama manusia juga alam semesta.

Lebih jauh, tokoh ini melihat, dalam beberapa tahun ke depan, Islam akan menjadi agama dengan perkembangan paling pesat di Eropa dan Amerika. Dari tahun ke tahun, jumlah pemeluk Islam mengalami pertumbuhan, termasuk mereka yang menjadi mualaf, dan antara lain dipicu oleh semakin banyaknya orang yang memahami esensi sejati ajaran Islam tadi.

Wolfe semakin antusias mengikuti ibadah dan kegiatan keislaman. Dia membaca banyak buku tentang Islam dan melibatkan diri dengan aktivitas Masjid di dekat kediamannya di California. “Setiap tahun umat Islam berpuasa sebulan penuh dan diikuti dengan pelaksanaan haji kira-kira selama 40 hari. Itulah kemuliaan agama Islam,” katanya.

Dijelaskan, Islam berasaskan pada lima rukun utama. Salah satunya adalah haji. Wolfe percaya, bila telah mampu secara materi dan fisik, seseorang wajib hukumnya melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, sekurang-kurang sekali seumur hidup.

Usai menunaikan ibadah haji sekitar awal tahun 1990, Wolfe memberikan sumbangan terbaiknya berupa buku berjudul Mecca: The Hadj yang diterbitkan pada 1993, dan One Thousand Roads to Mecca (1997). “Sekarang saya berharap dapat mendalami keyakinan agama yang sudah tersemai sejak sekian lama,” ujar Wolfe.

Melanjutkan kegiatan menulisnya, lulusan sarjana muda Seni Klasik di Universitas Wesleyan ini mendirikan penerbitan Tombouctou Books di Bolinas, California. Salah satu prestasinya yakni saat mengedit koleksi esai para penulis Muslim Amerika dalam buku bertajuk Taking Back Islam: American Muslims Reclaim Their Faith . Buku ini memenangi Anugerah Wilbur pada 2003 dalam kategori buku agama terbaik.

Wolfe juga pernah menjadi pembawa acara sebuah program film pendek tentang perjalanan haji ke Makkah untuk acara Ted Koppel’s Nightline di stasiun televise ABC. Program tersebut juga berhasil meraih penghargaan media dari Muslim Public Affair Council.

Berdakwah Lewat Media Film

Kecintaan Michael Wolfe tak perlu diragukan lagi. Hari-harinya senantiasa diisi dengan berbagai kegiatan keislaman. Di sela-sela kesibukannya menulis, yang ia jadikan sebagai media dakwah, Wolfe melebarkan syair Islam pada masyarakat luas, terutama non-Muslim melalui media lain. Pada Februari 2003, dia bekerjasama dengan wartawan televisi CNN, Zain Verjee, untuk membuat program film dokumenter tentang ibadah haji.

Pada tahun 1999, bersama dengan rekan sesama sineas, Alex Kronemer, Wolfe mendirikan sebuah yayasan pendidikan media yang diberi nama Unity Productions Foundation (UPF). Kolaborasi Wolfe dan Alex dalam UPF kemudian menghasilkan karya film dokumenter televisi mengenai kisah hidup Nabi Muhammad SAW berjudul Muhammad: Legacy of a Prophet .

Terkait film tersebut, Wolfe mengungkapkan mereka ingin menyasar dua audiens sekaligus. Pertama, kalangan terpelajar serta masyarakat awam Barat. Sebagian besar mereka belum banyak mengetahui tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW yang sesungguhnya, sehingga kerap memberikan persepsi negatif. Sedangkan kedua, masyarakat Muslim sendiri agar mereka lebih mengenal sosok Nabi SAW yang mulia.

Film ini mengambil lokasi di tiga negara, Arab Saudi, Yordania dan Amerika Serikat. Sejumlah tokoh agama, sejarawan dan cendekiawan semisal Syekh Hamza Yusuf, Karen Armstrong, Cherif Basiouni, Sayyid Hossen Nasr, serta banyak lagi, yang tercatat menjadi narasumbernya. Untuk menambah keakuratan, bersama dengan Kronemer, Wolfe mempelajari sirah (sejarah) serta buku-buku tentang hadis Rasulullah SAW.[Republika]


http://answering.wordpress.com

Friday, June 4, 2010

Asal Mula Munculnya Yahudi


Yahudi pertama kali muncul pada masa middle kingdom di Mesir, tahun 2000 SM. Mereka hidup dengan mengembara, kemudian sampai di Kan’an (zaman Nabi Ibrahim). Mereka berkembang seiring munculnya peradaban-peradaban besar seperti Babilonia, Asyiria, Phoenicia. Sekitar tahun 1200 SM Nabi Musa membawa mereka ke Palestina setelah sebelumnya diperbudak oleh Fir’aun di Mesir.
Pada tahun 1200 SM- 900 SM, mereka mengalami periode independen, mereka punya pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh raja mereka yang terkenal David (Nabi Dawud) kemudian dilanjutkan oleh Solomon (Nabi Sulaiman). Setelah itu palestina pecah menjadi dua: Yehuda (Judah) dan Israel.

Sekitar tahun 800 SM-500 SM bani israel berada dalam dominasi Asyiria dan Babilonia. Nebukadnezar menyerang Jerussalem dan mengakhiri riwayat kerajaan Judah. Bangsa Yahudi diusir ke Babilonia. Persia dipimpin kaisar Cyrus menaklukkan Babilonia dan mendominasi bani Israel dari tahun 500 SM-300 SM. Mereka kembali ke Palestina dipimpin oleh Ezra. Kemudian Alexander dari Macedonia (bangsa Yunani) mengalahkan Persia di Granicus serta menguasai Timur Tengah termasuk Palestina.

Dibawah kekuasaan Yunani, awalnya Palestina dipegang oleh dinasti Ptolemy (323 SM-198 SM) yang dipimpin oleh pendeta Tinggi. Kemudian Palestina direbut oleh dinasti Seleucid. Polis-polis di Yunani mulai ribut satu sama lain . Akhirnya Romawi datang mengalahkan Hannibal dan menjadi tuan di tanah Yunani melalui perang Makedonia III. Pada tahun 63 SM, Romawi berhasil menguasai Palestina. Pada masa inilah nabi Isa lahir.

Pada awal periode setelah masehi, Jerussalem dihancurkan oleh Romawi karena pemberontakan bangsa Yahudi. Kemudian mereka menyebar dan menjadi warga negara Romawi. pada tahun 100 M-200 M, bangsa Yahudi memberontak lagi, tapi berhasil dipadamkan.

Tahun 400-600 M, raja Barbar menjarah Roma habis-habisan dan merampas tahtanya dan mulailah zaman Feodal di Eropa. Pada saat ini kepausan (papacy) berdiri sebagai pusat kristen di dunia. Orang-orang Roma tersebar kemana-mana. Sebagian mereka tinggal di Eropa dan ada yang memilih tinggal di Arab, termasuk orang-orang Yahudi. Mereka menetap di Arab sampai Islam datang.

Orang-orang yahudi merasa terancam dengan munculnya agama baru. Maka mereka pun melakukan berbagai cara untuk menekan dan melawan agama baru tersebut bahkan dengan peperangan. Tetapi mereka tak pernah berhasil, kemudian mereka mengadakan perjanjian dengan orang Islam. Karena pengkhianatan yang mereka lakukan terhadap perjanjian maka mereka pun diusir dari Madinah.



Kaum yahudi di eropa

Sedangkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Eropa, mereka dipaksa menjadi kristen di Spanyol. Mereka menguasai perdagangan di Eropa. Sekitar tahun 800-900 M, Charlemagne mengundang kaum Yahudi ke wilayahnya untuk mengorganisasikan perusahaan-perusahaan besar di Eropa... disinilah Yahudi menjadi vital keberadaannya bahkan menguasai Eropa. Maka muncullah freemasonry yang menguasai kelompok-kelompok dagang Masonic lodges. Mereka memiliki 32 tingkatan, mereka dikuasai oleh gerakan Illuminati (perlawanan rahasia kaum gereja). Ketika Willian sang penakluk menginvasi Inggris mereka datang ke Inggris, mengembangkan sistem ekonomi perbankan dan menguasai ekonomi Eropa. Ketika terjadi perang Salib, orang-orang yahudi diusir oleh orang-orang Kristen. Mereka pindah ke Polandia. Di Polandia muncul sentimen anti yahudi akibat gosip tentang pembunuhan ritual dan penodaan “roti suci”. Mereka di bantai dan kitab Talmud mereka dibakar.

Pada tahun 1400 M, Yahudi diusir dari Perancis karena motivasi ekonomi, mereka juga diusir dari Spanyol sejak pengambilalihan kekuasaan dari kaum muslimin oleh bangsa Spaniard. Kaum Yahudi kemudian diasingkan di Ghetto-Ghetto di Italia, Jerman,dan Eropa Tengah. Ada juga yang memilih tinggal di Rusia.

Pada tahun 1500-1700 M, Renaissance menyibak kegelapan Eropa. Orang Yahudi diperbolehkan tinggal di Perancis, Belanda , Jerman, Rusia, dan Inggris. Sejak kedatangan Yahudi, Belanda menjadi kekuatan perdagangan yang luar biasa. Amsterdam pun di juluki “New Jerussalem”.

Revolusi Perancis menjadi titik tolak sejarah berikutnya. Napoleon memimpin Perancis dan menguasai Eropa. Pada masa ini muncul sentimen anti Yahudi (anti semitisme.)



Yahudi di balik revolusi-revolusi di eropa

Setelah sekian lama disingkirkan karena ditakuti oleh bangsa Eropa, bangsa Yahudi tampil ke depan dengan ide-ide modern : Nasionalisme, Demokrasi, liberalisme, Kapitalisme , bahkan Komunisme. Mereka menumbangkan raja-raja Eropa dengan ide-ide Demokrasi. Liberalisme mewarnai Eropa dengan jebolnya penjara Bastille. Para bangsawan di potong lehernya dengan Goulloitine.

Di masa pergolakan revolusi Liberal-Reaksioner ini kaum Yahudi terlibat di kedua belah pihak. Kadang di pihak reaksioner, kadang menjadi penggerak revolusi. Di Italia misalnya, mereka mendukung gerakan Carbonari (1820) dan Young italy (1831) yang kemudian ditumpas dengan Holy Alliance. Hal ini terjadi pula di Amerika, jerman , dan Rusia. Keterlibatan Yahudi dalam gerakan revolusi membuat mereka di benci oleh para pendukung Czar Rusia dan jenderal-jenderal Rusia. Pogroms (penyembelihan) dikampanyekan terhadap orang-orang Yahudi oleh penguasa Eropa Timur dan Rusia. Di Inggris dan Perancis mereka diasingkan dan mengalami kekerasan rasial. Jerman, di bawah Nazi, orang-orang Yahudi disingkirkan karena dianggap menentang supremasi Ras Arya. Mereka dibantai di kamp-kamp konsentrasi. Keadaan ini memunculkan gerakan zionisme yang diawali dengan tulisan Theodore Hertzl. Perang dunia I mengawali semua rencana Yahudi. Calon pemimpin Israel (David Ben Gurion dan Yitzhak Ben Zvi) sudah mulai tinggal di kawasan Palestina yang saat itu masih dalam kekuasaan khalifah.



Israel berdiri

Kedatangan rombongan-rombongan yahudi ke palestina dibagi sama zionis dalam tahap-tahap yang di sebut aliyah :

Aliyah pertama tahun 1882-1903 sekitar 25.000 Yahudi.

Aliyah kedua tahun 1905-1914 sekitar 40.000. di sini mereka mulai membentuk pola interaksi komunitas, institusi manyarakat, dan basis ideologis bagi negara Yahudi. Mereka juga mendirikan Kibbutz (pemukiman batas kaum yahudi). Sementara itu zionis menawarkan sultan Abdul Hamid II untuk menjual Palestina kepada mereka dengan imbalan penghapusan hutang khalifah dan uang dalam jumlah besar. Tapi sungguh indah jawaban yang di ucapkan oleh khalifah “aku lebih memilih memisahkan dagingku dari tubuhku sendiri daripada memisahkan palestina dari tubuh kaum muslimin…”.

Aliyah ketiga ketika PD I. Inggris berhasil menguasai Palestina. Deklarasi Belfour (2 November 1917) mengundang lebih banyak Yahudi ke Palestina, yakni tahun 1919-1923 berjumlah 35.000 orang.

Aliyah keempat tahun 1924-1931 sekitar 82.000.

Aliyah kelima tahun 1932-1938, diprovokasi Holocaustnya Hitler, datang sekitar 217.000 Yahudi ke Palestina. Israel kemudian berpaling ke Amerika mencari dukungan untuk mendirikan negara israel. Israel diproklamirkan oleh Theodore Hertzl tanggal 14 mei 1948.



Catatan : Prof. Sergei Nilus dari Rusia pada tahun 1905, menemukan dokumen protocol of zion (diyakini sebagai awal dari zionisme sebelum di proklamirkan oleh Theodore Hertzl ). Protokol tersebut menyebutkan bahwa dunia bakal diatur oleh sebuah pemerintahan rahasia yang disimbolkan dengan ular . ular ini mulai menguasai dunia di mulai dari Eropa, setelah ia melingkupi dunia pada akhirnya ia akan kembali ke Jerussalem. Ini adalah prediksi kembalinya kepala ular ke Jerussalem.





Mengapa harus palestina ?

Beberapa klaim Yahudi atas palestina sehingga mereka menjatuhkan pilihan untuk menetap di Palestina :

Klaim religius : mereka mengatakan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan buat mereka (the blessed land) setelah sekian lama berdiaspora ke seluruh penjuru dunia.

Klaim bahwa secara historis mereka adalah pemilik sah dari Palestina.



Palestina mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya adalah :

Tempat tinggalnya manusia pertama

Tempat di turunkannya semua agama samawi

Tempat dimana peradaban-peradaban kuno muncul

Jembatan aktifitas komersial

Tempat penyusupan ekspedisi militer di sepanjang era sejarah yang berbeda, di antaranya peradaban Babilonia, Asyiria, Al Hethyaan, Persia, Yunani, dan Romawi. Masing-masing pernah menduduki tanah Palestina.

Palestina jantung dunia Arab dan Islam.


http://www.cahayasiroh.com

Thursday, June 3, 2010

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi


Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.
Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.
Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
“Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu.
Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!
“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”


http://warisancoetomocoid.wordpress.com

Malaikat Jibril


Malaikat Jibril adalah salah satu dari para malaikat yang cantik, besar, kuat dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah SWT Ia ditugaskan sebagai penyampai wahyu kepada para rasul AS.

Imam Ahmad RAH dengan sanadnya dari Ibn Mas'ud RA Rasulullah SAW bersabda: "Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, dia mempunyai 600 sayap".Setelah Allah SWT mencipta Jibril dengan bentuk yang cantik, Allah SWT mencipta pula baginya 600 sayap yang panjangnya antara timur dan barat. Dari sayapnya berjatuhan permata dan yakut yang berwarna warni. Di antara sayap-sayap itu, terdapat 2 sayap berwarna hijau seperti sayap burung merak.

Setelah Jibril memandang dirinya, ia berkata: "Wahai Tuhanku, adakah Engkau menciptakan makhluk yang lebih baik dari aku?". Allah SWT berfirman: "Tidak". Kemudian Jibril berdiri serta solat 2 rakaat kerana syukur pada Allah SWT, dan tiap-tiap rakaat lamanya 20,000 tahun.

Setelah Jibril selesai sholat, Allah SWT pun berfirman: "Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak seorangpun yang menyembah Aku seperti kamu. Akan tetapi, di akhir zaman nanti akan ada seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Sekiranya mereka mengerjakan solat 2 rakaat yang hanya sebentar saja, mereka dalam keadaan lupa dan serba kurang. Fikiran mereka melayang dan bermacam-macam dan dosa merekapun besar juga. Maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai dari solat kamu karena mereka mengerja solat atas perintahKu sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu."

Kemudian Jibril berkata: "Ya Tuhanku, apakah yang engkau hadiahkan pada mereka sebagai imbalan ibadah mereka?" Lalu Allah SWT berfirman: "Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal"

Malaikat Jibril mampu terbang melesat sangat cepat. Seperti kalau ada orang bertanya sesuatu kemusykilan agama kepada Rasulullah SAW, belum selesai pertanyaan itu, malaikat Jibril telah sampai dengan jawaban berupa wahyu dari Allah SWT, padahal jarak antara setiap lapisan langit adalah sejauh 500 tahun perjalanan.Di sebelah kanan sayap malaikat Jibrail terdapat gambar syurga beserta dengan isinya saperti bidadari, istana, pelayan dan sebagainya. Di sebelah kiri sayapnya terdapat gambar neraka dan segala isinya seperti ular, kala jengking, neraka yang bertingkat-tingkat, penjangnya yang terdiri dari malaikat yang garang yaitu malaikat Zabaniah dan sebagainya.

Apabila sampai ajal seseorang yang beriman maka malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang sedang sakaratul maut itu dapat melihat kedudukannya di dalam syurga.

Apabila sampai ajal seseorang yang seorang yang munafik maka malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kiri, maka orang yang sedang sekarat itu akan melihat kedudukannya di dalam neraka.

Ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril turun untuk memusnahkan kaum nabi Luth AS, dikatakan malaikat Jibril mampu mengangkat semua 7 kota yang didiami oleh 400,000 orang, hewan, rumah serta bangunan dan kesemuanya hanya dengan menggunakan hujung satu sayapnya saja, lalu diangkat hingga ke permukaan langit, sehingga para malaikat yang berada di langit dapat mendengar bunyi kokokan ayam dan lolongan anjing yang turut berada dalam kota-kota tersebut. Kemudian malaikat Jibril membalikkan kota-kota tersebut hingga bagian atasnya terlungkup ke bawah.

Sabda Rasulullah SAW: "Jibril sentiasa mengharap hendak menjadi manusia karena tujuh perkara :-
1.Sembahyang lima waktu secara berjemaah
2.Duduk bersama para ulamak
3.Menziariahi orang sakit
4.Menghantar jenazah
5.Memberi air minum
6.Mendamaikan di antara 2 orang yang bermusuh-musuhan
7.Memuliakan fakir miskin dan anak-anak yatim
maka bersungguh-sungguhlah kamu dalam perkara tersebut"
Wallahu'alam.

Malaikat Mikail


Malaikat Mikail a.s. adalah salah satu di antara pembesar malaikat yang empat. Ia dicipta oleh Allah s.w.t. setelah malaikat Israfil a.s. dengan selisih kira-kira lima ratus tahun. Dari kepala malaikat Mikail a.s. hingga kedua telapak kakinya berbulu za'faron. Jika seluruh air di lautan dan sungai di muka bumi ini disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah. Di atas setiap bulu-bulunya, terdapat sebanyak satu juta muka.
Setiap muka malaikat Mikail a.s. ini pula mempunyai satu juta mulut dan setiap mulut mempunyai satu juta lidah manakala setiap lidah-lidahnya boleh berbicara satu juta bahasa atau lisan. Setiap satu juta lisan tersebut adalah membaca istighfar pada Allah s.w.t. bagi orang-orang mukmin yang berdosa.

Setiap satu juta muka atau wajahnya mempunyai satu juta mata. Tiap-tiap matanya sentiasa menangis kerana memohon rahmat bagi orang-orang mukmin yang berdosa. Tiap-tiap matanya yang menangis itu mengeluarkan tujuh ribu titisan air mata dan setiap titisan air mata itu Allah s.w.t. ciptakan satu malaikat Karubiyyuun yang serupa dengan kejadian malaikat Mikail a.s. Setiap malaikat-malaikat ini ditugaskan untuk bertasbih pada Allah s.w.t. sehingga hari kiamat.

Di samping bertasbih, para-malaikat Karubiyyuun ini juga berperanan sebagai pembantu bagi malaikat Mikail a.s. dalam menjalankan tugas menyelia angin, membahagikan rezeki pada manusia, tumbuh-tumbuhan juga hewan-hewan dan lain-lain di muka bumi ini. Dikatakan setiap satu makhluk yang memerlukan rezeki untuk hidup di dunia ini akan diberi rezekinya oleh satu malaikat Karubiyyuun

Imam Ahmad rah. dengan sanadnya, dari Anas bin Malik r.a., ketika Rasulullah s.a.w. Mikraj ke langit baginda bertanya pada malaikat Jibril a.s.:"Mengapa aku tidak pernah nampak malaikat Mikail tertawa?" Malaikat Jibrail a.s. menjawab: "Malaikat Mikail tidak pernah tertawa semenjak neraka diciptakan"